Cara Aman Melihat Gerhana Matahari dan Mengabadikannya

Pasindo.com - Gerhana Matahari Total akan melintasi Indonesia pada 9 Maret 2016. Fenomena alam ini tidak hanya melintasi Indonesia melainkan didaerah Pasifik juga. Gerhana Matahari 2016 dapat dilihat dari Negara Jepang sampai Australia dengan berbagai fase. Gerhana Matahari Total 2016 hanya akan melintasi 10 Provinsi di Indonesia, selebihnya akan terjadi di perairan Samudera Pasifik. Dan Indonesia merupakan satu-satunya Negara yang bisa menyaksikan langsung fenomena GMT.


Adapun 10 Daerah Indonesia yang bisa digunakan untuk menyaksikan GMT adalah Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Sampit, Luwuk, Ternate, Tidore, Palu, Poso dan Halmahera. Gerhana Matahari Total 2016 akan berlangsung pada pagi hari ketika Matahari beranjak naik dari ujung timur. Fenomena ini bisa disaksikan sekitar pukul 07.00 di masing-masing daerah. Peristiwa ini pernah terjadi pada 32 tahun lalu, yakni tahun 1983, dan akan terjadi kembali 20 April 2023.

Jadwal Waktu Terjadinya Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 :
Mentawai, 06.20 WIB (1 menit 54 detik).
Palembang, 07.20 WIB (1 menit 52 detik).
Bangka Belitung, 07.21 WIB ( 1 menit 8 detik).
Tanjung Pandan, 07.22 WIB (2 menit 10 detik).
Sampit, 07.27 WIB (2 menit 8 detik).
Palangkaraya, 07.28 WIB (2 menit 29 detik).
Balikpapan, 08.33 WITA (1 menit 9 detik).
Palu, 08.33 WITA (2 menit 4 detik).
Poso, 08.38 WITA (2 menit 40 detik)
Luwuk, 08.41 WITA (2 menit 50 detik)
Ternate, 09.51 WIT (1 menit 9 detik)
Halmahera, 09.45 WIT (1 menit 36 detik)

Perkiraan Cuaca saat GMT 2016
Berdasarkan prakiraan BMKG, saat terjadi Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret mendatang, cuaca di wilayah Bengkulu bakal cerah, tidak hujan. Sehingga masyarakat dapat melihat secara jelas GMT.

Cara Menyaksikan Langsung GMT
Untuk menyaksikan GMT diperlukan alat bantu agar tidak terjadi kontak langsung antara Matahari dengan Mata. Disarankan untuk menggunakan kacamata hitam atau kaca mata tukang las nomor 14. Untuk mengambil foto gerhana matahari total berkualitas dibutuhkan lensa tele panjang. Jika kamera ponsel diarahkan ke matahari lalu melakukan swafoto atau selfie, maka yang didapat hanya foto siluet. Dengan hal ini disarankan tidak melakukan selfie saat Gerhana berlangsung, karena dapat merusak kamera HP kalian.

Mengabadikan Gerhana Matahari Total
Berikut ini cara mengabadikan Gerhana Matahari Total yang dikutip dari Republika.

Persiapan Teknis
Bodi Kamera
Jika memungkinkan, gunakanlah dua bodi kamera sekaligus atau bahkan lebih. Bodi kamera dengan lensa tele yang terus terpasang pada tripod, sementara bodi lainnya untuk dipasangkan dengan lensa lebar untuk memotret suasana di tempat Anda dengan latar gerhana.
Pastikan kamera Anda berfungsi dengan baik, baterai terisi penuh, dan kartu memori kosong. Pilih ukuran foto sebesar mungkin, jika perlu gunakan file RAW. Jika Anda memilih RAW, persiapkanlah kartu memori dengan kapasitas besar.
Memotret gerhana matahari (total dan parsial) memerlukan pengukuran cahaya yang cermat. Sering kali lightmeterpada kamera keliru dalam mengukur cahaya yang sebenarnya kita perlukan. Gunakanlah mode pengukuran manual.

Lensa
Gunakan lensa yang sesuai. Jika ingin menampilkan detail matahari saat gerhana berlangsung, gunakanlah lensa tele. Namun, jangan lupa memotret suasana lingkungan sekitar Anda ketika gerhana terjadi dengan menggunakan lensa lebar.
Untuk memperoleh suasana seperti ini, pilih lokasi yang menarik di tempat Anda. Gedung-gedung, monumen, garis pantai, pepohonan, kubah masjid, dll sebagai unsur visual yang dimasukkan ke dalam foto Anda.

Filter ND
Sebelum memotret, pastikan lensa tele Anda menggunakan filter khusus yang bisa mengurangi paparan sinar matahari. Dalam dunia fotografi dikenal filter neutral densityyang berfungsi mengurangi intensitas cahaya. Filter ini biasanya berwarna gelap dan memiliki tingkat pengurang kepekatan berbeda, mulai dari satu hingga empat stop. Filter seperti ini bisa diperoleh di toko-toko peralatan fotografi konvensional maupun daring.
Jangan pernah membidik langsung matahari dengan mata Anda melalui viewfinder. Itu akan merusak retina mata Anda. Jika kamera Anda memiliki fasilitas life-view, gunakan itu untuk membidik matahari. Mata Anda bisa melihat matahari yang ada di layar kamera.

Tripod
Gunakanlah tripod. Pada saat terjadi gerhana matahari total, cahaya matahari akan berkurang drastis, begitu pula dengan shutter speedyang digunakan juga akan turun. Sehingga, penggunaan tripod pada saat menggunakan lensa tele menjadi mutlak. Penggunaan tripod juga berguna untuk memperoleh framingmatahari yang konstan bagi Anda yang ingin membuat foto berangkai (sequence).
Kacamata gerhana
Gunakan kacamata gelap sebagai pelindung mata. Menjelang gerhana di beberapa tempat disediakan kacamata dengan bingkai kertas yang berisi lembar filter yang menyaring intensitas cahaya matahari.

Persiapan Nonteknis
Riset Foto
Lakukan riset foto kecil-kecilan. Amati dan cermati foto-foto gerhana serupa yang banyak beredar di internet. Dengan begitu, Anda akan mendapat gambaran mengenai foto yang mungkin akan di peroleh. Amati angle, teknik fotografi, komposisi, dan pemilihan objek yang telah ada.
Ketahui dengan persis waktu gerhana yang akan terjadi di tempat Anda. Dengan demikian Anda dapat mengatur waktu untuk melakukan persiapan di lokasi. Lebih baik Anda lama menunggu daripada ketinggalan momen.
Cari tahu ramalan cuaca yang akan terjadi di lokasi Anda memotret. Hal ini bisa membantu Anda mencari alternatif tempat lain untuk memotret jika lokasi yang Anda pilih berpotensi berawan atau bahkan hujan.

Simulasi
Jika perlu, lakukan simulasi pemotretan di lokasi dan waktu yang sama saat gerhana akan terjadi. Anda bisa memperoleh gambaran riil akan kondisi pemotretan hari-H nanti. Sering kali berbagai rancangan pemotretan kita gagal total karena apa yang diangankan sebelumnya ternyata sangat jauh berbeda dengan keadaan di lapangan. Terakhir, jangan lupa berdoa dan sempatkan shalat gerhana bagi Anda umat Islam. Selamat memotret.








Share this

Related Posts

Previous
Next Post »